BONUS DEMOGRAFI



MAKALAH
BONUS DEMOGRAFI

DI SUSUN OLEH :

-          MARATUS SHOLIHAH                    26214348
-          NANDA FITRIA                                 29214288
-          RIDHATILLAH SEPTIAWATI          27214797

KELAS                : 1EB32









UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2014/2015


BAB I
PENDAHULUAN
A.    latar Belakang

Transisi demografi yang sangat menguntungkan yaitu, ketika penduduk usia produktif (15-64) tahun mengalami jumlah terbesar dibandingkan dengan proporsi penduduk usia tidak produktif. Karena pada proposi penduduk ini terdapat suatu keuntungan yang bisa dinikmati oleh suatu negara sebagai batu loncatan untuk memajukan negara yang bersangkutan. didalam ilmu demografi,kondisi ini disebut bonus demografi.
dengan adanya kondisi bonus demografi ini, tentu bisa menjadi peluang bagi negara untuk memajukan kesejahteraan serta memakmurkan masyarakat apabila, masyarakat usia produktif  memiliki kemampuan sumber daya yang dapatmenunjang serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan negara.Proporsi penduduk selalu berubah dan tidak tetap, hal ini memungkinkan kondisi bonus demografi akan berakhir serta butuh waktu lama dan usaha yang sulit dilakukan untuk menciptakan kembali proporsi penduduk seperti bonus demografi tersebut. Apabila suatu negara gagal dalam memanfaatkan bonus demografi ini maka, jelas akan terjadi kerugian yang sangat besar bagi Negara yang bersangkutan.
Kesejahteraan yang dijanjikan bonus demografi tidak hanya berfokus kepada sumber daya manusia yang kompeten, tetapi juga harus melakukan pembenahan serta perbaikan secara menyeluruh. dalam kata lain, untuk meraih manfaat dari bonus demografi ini diperlukan usaha bersama dari seluruh lapisanmasyarakat dan lembaga terkait serta pemerintah sebagai penggerak yang ada disuatu negara yang bersangkutan agar manfaat bonus demografi ini menjadisemakin kuat.

B.     Rumusan masalah
a.       Pengertian dari Demografi ?
b.      Pengertian dari Bonus Demografi ?
c.       Sebutkan ciri-ciri dari Bonus Demografi ?
d.      Apa saja syarat Bonus Demografi ?
e.       Pengertian Pasar Kerja Global ?

C.    Tujuan
a.       Mengetahui pengertian Demografi
b.      Mengerahui pengertian Bonus Demografi
c.       Mengetahui ciri-ciri dari Bonus Demogarfi
d.      Mengetahui syarat Bonus Demografi
e.       Mengetahui tentang Pasar Kerja Global

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Demografi

  Demografi merupakan istilah yang berasal dari dua kata Yunani yaitu, demos yang berarti rakyat atau penduduk dan grafein yang berarti menggambar atau menulis. Oleh karena itu, demografi dapat diartikan sebagai tulisan atau gambaran tentang penduduk. Menuruut United Nation (1958) dan International Union for the Scientific Study of Population (IUSSP, 1982) mendefinisikan demogarfi sebagai studi ilmiah masalah penduduk yang berkaitan dengan jumlah, struktur, serta pertumbuhannya.
B.     Pengertian Bonus Demografi
  Demographic bonus atau bonus demografi adalah kondisi yang menguntungkan bila dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan. Bonus demografi ini sesungguhnya suatu kesempatan yang sangat langka. Hal ini terjadi bila suatu  masyarakat atau bangsa berhasil mengubah struktur umur penduduknya dari berbentuk pyramid menjadi bentuk kubah dan kemudian berubah lagi menjadi bentuk granat.
C.     Ciri-ciri Bonus Demografi

  Ciri-ciri dari bonus demogarfi yaitu, lebih banyaknya penduduk usia produktif (15-64) tahun dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif (0-15) tahun dan (64) tahun keatas.
D.     Syarat bonus demografi

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu Negara apabila ingin memperoleh manfaat besar dari bonus demografi yaitu :
-          Sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif
Pemnfaatan penduduk untuk dijadikan tenaga kerja yang bisa meningkatkan kesejahteraan sangat erat hubungannya dengan kualitas. Pendidikan menjadi factor pemicu kualitas sumber daya manusia yang tinggi.
-          Terserap kedalam pasar
Menjadi factor penting dalam mengambil manfaat bonus demografi. Dengan banyaknya dibutuhkan tenaga kerja maka, pengangguran akan berkurang dan kesejahteraan akan meningkat pesat,
-          Meningkatnya perempuan yang masuk kedalam pasar kerja
Dengan masuknya perempuan kedalam pasar kerja maka ratio 50 persennya akan memenuhi pasar kerja sehingga semua akan lebih banyak lagi penduduk usia produktif menjadi benar-benar produktif.

E.     Pasar Kerja Global
 Tantangan dan peluang pasar kerja pada era global akan menyebabkan terjadnya perubahan yang sangat signifikan dalam penerimaan tenaga kerja, hal ini terjadi karena terwujudnya agenda-agenda dunia tentang perdagangan bebas.
Agenda tersebut adalah kesepakatan adanya perdagangan bebas sebgai berikut :
·         Perdaganagn Bebas Asia Tenggara (AFTA)
·         Perdagangan Bebas Asia Pasifik (APEC)
·         Perdagangan Bebas Dunia (WTO)
Ada dua kemungkinan yang kita dapatkan dari dampak pasar kerja global. Pertama, perdagangan bebas akan menjadi berkah, jika kita mampu mengkapa dan memanfaatkan peluang yang ada dan mampu memenangkan kompetisi dengan tenaga kerja asing. Kedua, perdagangan bebas akan menjadi petaka, jika kita selalu klah dalm bersaing, bahkan kekhawatiran banyak ahli bahwa kita akan menjadi kuli di negeri sendiri akan benar-benar terjadi.

BAB III
HASIL PENELITIAN

Ancaman ketidak berhasilan bonus demografi di Indonesia dan  kegagalan bonus dmografi pada pasar kerja global

maraknya prbincangan tentang bonus demografi di Indonesia mengisyaratkan akan kehadiran hal tersebut. Di dukung dengan data dan fakta kependudukan yang ada, sudah jelas indoneia sedang dan bahkan sudah masuk kedalam zona bonus demografi.
Tantangan di abad XXI menuntut Indonesia untuk memperkuat ketahanan ekonomi Negara. Menurut para ahli, untuk memperkuat kedaulatan suatu Negara di abad XXI ini, perlu memenuhi 3 tuntutan secara simultan yaitu,
·         Mencapai ketahanan militer untuk menjaga kepentingan nasionalnya.
·         Memenuhi kebutuhan sosila dan kebutuhan ekonomis dari penduduknya.
·         Menjamin kebutuhan yang berkelanjutan adil dan merata.

peta kekuatan ekonomi dunia akan berubah dimana kekuatan-kekuatan ekonomi baru akan mendominasi dan menggeser kekuatan ekonomi lama.
Penduduk usia produktif Indonesia saat ini sedang dilanda ancaman, salah satu ancaman tersebut datang dalam dalam Indonesia sendiri. Ambil contoh “rokok” .
Rokok menjadi ancaman serius bagi bonus demografi Indonesia. Perokok usia 15-16 tahun terus meningkat. Resiko penyakit dan kematian yang ditimbulkan akibat dari efeknya pun menginjak usia produktif 30-40 tahun bahkan diprediksi lebih kecil lagi. Hal ini tentu kan mengganggu produktivitas penduduk. Perawatan kesehatan pun akan membebani keuangan Negara.
Jelas terlihat permasalahan yang saling berkesinambungan, antara masyarakat dan penegak hukum tidak terkecuali pemerintah, yang menyebabkan kegagalan dalam mencapai manfaat dari bonus demogarfi yang sudah jelas ada didepan mata.
Masalah lain yang menyebabkan kegagalan bonus demografi di Indonesia adalah tidak meratanya pendidikan yang didapatkan oleh masyarakat. Alokasi dana pendidikan 20% dari APBN  harus seoptimal mungkin digunakan dan dikelola.
Bonus demogarfi tanpa dilandasi leh pendidikan yang merata dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang memadai akan menjadikan ancaman bagi Indonesia. Jika pemerintah berhasil membelanjakan alokasi dana APBN sebesar 20% alam sektor pendidikan dipastikan akan terjadi perubahan yang signifikan pada dunia pendidikan kita yang mendorong terjadinya keberhasilan bonus demografi. Untuk itulah pendidikan harus murah dan terjangkau untuk masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi. Pendidikan jangan dijadikan komoditas barang eksklusif agar seluruh elemen masyarakat bisa menikmatinya.
Produktivitas sumber daya manusia berpengaruh penting terhadap bonus demografi. Jika terjadi kegagalan dalam memanfaatkan bonus ini maka, akan terjadi musibah demografi. Dimana angka ketegantungan hidup akan sangat tinggi, ditambah gagalnya memanfaatkan kesempatan bonus demografi. Tentu sepuluh tahun berikutnya akan terjadi penumpukan usia lanjut di Indonesia yang menyebabkan ketergantungan hidup berbalik dari keadaan bonus demografi.
Negara dengan penduduk usia produktif yang berkualitas rendah akan tersingkir dari pasar persaingan kerja global dan akan menjadi beban di Negara asalnya. Angka pengangguran yang semakin tinggi akan meyebabkan Negara tersebut mengalami kemunduran.
BAB IV
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Manfaat dari bonus demografi akan tercapai apabila penduduk usia kerja di Indonesia memiliki kualitas pendidikan dan keterampilan yang bisa diperhitungkan untk masuk kedalam pasar kerja global. Indonesia harus segera memperbarui strategi ketahanan nasional agar ideology dapat bersaing dengan Negara lainnya. Bonus demografi ini merupakan  saat  yang tepat bagi bangsa Indonesia untuk membuktikan kekuatan bangsa ini.
Keberhasilan tidak lepas dari yang namanya kerja sama. Semua masyarakat, aparat keamanan, penegak hukum, tenaga pendidik, maupun pemerintah harus ikut andil dalam memajukan kualitass sumber daya manusia di Negara Indonesia ini. Alangkah meruginya kita apabila gagal dalam mengambil manfaat dari bonus demografi.
Mudah-mudahan bangsa Indonesia mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing di pasar kerja global.
DAFTAR PUSTAKA
Badan pusat statistik (2011) booklet agustus 2011
Badan pusat statistik (2012) booklet agustus 2012
Lembaga demogafi UI (2010) dasar-dasar demografi (2 ed) (S. Moertiningsih, penyunt) Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia: Salemba Empat
Lembaga demografi UI (1980) buku pegangan bidang kependudukan. jakarta, Indonesia : Salemba Empat

  



























Komentar

Postingan Populer