mengapa koperasi tidak lagi menjadi soko guru
Awal mula kelahiran
koperasi diharapkan dapat menjadi soko guru perekonomian Indonesia. Karena pola
pengorganisasian daln pengelolaanya yang melibatkan partisipasi setiap anggota
dan pembagian hasil usaha yang cukup adil menjadikan koperasi sebagai harapan
perkembangan perekonomian Indonesia.
Adanya dukungan pemerintah dan berbagai lembaga lainnya yang membuat
koperasi tumbuh subur di tanah air kita, akan tetapi perkembangan koperasi
tidak senantiasa semulus apa yang di harapkan dan di bayangkan.
Banyak sekali masalah
dan kendala yang dihadapi dalam setiap perkembangan koperasi. Jadi, harapan
untuk menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia belum dapat
diwujudkan. Pada praktek banyak kopersi yang berkembang namun justru kehilangan
semangat dan jiwa koperasinya.
Setelah Indonesia
merdeka pada 12 juli 1947, Indonesia mengadakan kongres koperasi yang pertama
di Tasikmalaya. Momentum inilah yang kemudian dijadikan sebagai hari koperasi
Indonesia. Koperasi adalah organisasi bisnis yang dikelola oleh banyak orang
untuk kepentingan bersama dengan berazaskan kekeluargaan. Koperasi merupakan
“kumpulan orang” bukan “kumpulan modal”. Tetapi hal ini berbanding terbalik
dengan keadaan yang terjadi saat ini, dimana para pengusaha baik di dalam ataupun
di luar negeri menanam modalnya demi untuk memperkaya diri sendiri.
Soko guru berarti pilar
atau penyangga perekonomian Indonesia. Kenapa Indonesia belum bisa menjadi soko
guru karena berbagai hal diantaranya yaitu :
-
Kurang
aktifnya koperasi indonesia dalam dunia bisnis, yang dikarenakan kurangnya
perhatian pemerintah terhadap koperasi Indonesia
-
Banyaknya
competitor yang memiliki daya saing tinggi terhadap koperasi Indonesia.
-
Kurangnya
pengetahuan yang diberikan dari pengurus terhadap anggota koperasinya.
-
Kurangnya
motivasi dan inovasi dalam ber koperasi.
Namun koperasi Indonesia masih kurang
maju dibandingkan dengan Negara-negara lain, yang disebabkan beberapa hal
berikut :
1. Pemikiran masyarakat yang beranggapan
jika koperasi merupakan ekonomi kelas dua, yang menyebabkan salah satu
penghambat perkembangan koperasi.
2. Perkembangan bukan berdasarkan
kesadaran masyarakatnya.
3. Kurangnya sosialisasi yang
mengakibatkan tingkat koperasi masih rendah.
4. Manajemen belum professional, karena
kurangnya tingkat pendidikan.
5. Telalu dimanjakan pemerintah.
Untuk itu
saran saya,
Sebelum mendirikan koperasi, perlu adanya penyuluhan atau
pengetahuan tentang koperasi yang diadakan pemerintah, agar koperasi Indonesia
dapat berkembang lebih baik dari Negara-negara yang lain, Bangun kesadaran
masyarakat akan pentingnya berkoperasi.
Komentar
Posting Komentar